Banyak wanita yang khawatir dan galau ketika menjalani hubungan jarak
jauh atau long distance relationship (LDR). Terpisahnya jarak, perbedaan
waktu dan intensitas pertemuan yang minim memang menjadi kendala
tersendiri dalam menjalani hubungan terpisah jarak jauh tersebut.

Terbesit
pertanyaan, apakah hubungan jarak jauh ini pantas untuk diperjuangkan?
Jules Filsell, penasihat hubungan di situs kencan eHarmony menjelaskan
bagaimana mengetahui LDR layak dipertahankan. Ini dia masukan dari
Jules, seperti dirangkum dari So Feminine.

1. Dapat Bertahan Bila Sama-sama Berusaha
LDR
layak untuk dipertahankan bila sama-sama berusaha. Setiap hubungan
membutuhkan perhatian, namun untuk LDR harus lebih banyak perjuangannya.
Sangat sulit membaca perasaan pasangan ketika dia tidak berada di
samping Anda. Itu sebabnya, Anda dan kekasih sama-sama harus berjuang
agar hubungan jarak jauh bisa bertahan.

Ketika si dia tidak
mengangkat telepon, padahal Anda sangat ingin berbagi atau si dia bad
mood dan tidak ingin membahasnya, tentu ini membuat Anda terpuruk.
Itulah yang membuat kecurigaan mulai datang dan kepercayaan mulai
luntur. Untuk itu, pasangan seharusnya sebisa mungkin sama-sama
meluangkan waktu untuk berkomunikasi. Tapi, jika hanya salah satu pihak
yang berusaha agar hubungan tetap berlangsung, maka Jules mengatakan,
tidak ada gunanya mempertahankan bila usaha Anda tidak mendapat balasan.

2. Dapat Bertahan Bila Anda Tidak Memiliki Komitmen Lain
Hubungan
jarak jauh akan sangat indah bila Anda dapat menghadapi segala
rintangan, tapi kenyataannya tidak semudah itu. LDR membutuhkan
pengorbanan dari keduabelah pihak, tapi bukan juga mengorbankan
prioritas Anda.

Sebagai contoh, Anda sudah tahu bahwa tidak bisa
pindah ke kotanya karena ingin mengejar karir di kota Anda saat ini atau
orangtua yang tidak bisa ditinggalkan. Tentu jika Anda harus pindah ke
kotanya, Anda akan mengorbankan cita-cita Anda selama ini. Kalau sudah
begini, maka akan sulit menemukan titik tengahnya, apalagi jika si dia
memiliki alasan yang serupa.

3. Sudah Siapkah Anda Menjalin Hubungan Asmara?
Banyak
asmara yang gagal karena sebenarnya salah satu pasangan tidak siap
dengan hubungan baru. Sayangnya, wanita banyak salah mengambil langkah
ketika mereka baru putus. Biasanya mereka masih merasa sakit hati dengan
hubungan sebelumnya, namun sudah menerima pria baru dengan alasan si
pria baru tersebut dapat mengobati luka hatinya.

Bila situasi
tersebut terjadi pada hubungan jarak jauh, maka bisa menjadi kendala
besar. Hal itu karena, Anda membutuhkan sosok pria yang bisa berada di
samping Anda untuk memanjakan dan mendengar keluh kesah. Belum lagi,
adanya perasaan insecure atau tidak aman karena efek putus cinta yang
buruk, seperti pengalaman diselingkuhi atau si mantan berlaku kasar.

Kenyataannya,
dalam hubungan jarak jauh Anda tidak menemukan dia secara ‘nyata’ untuk
melalui hari-hari Anda. Perasaan insecure juga lebih mudah datang.
Kemungkinan LDR akan sulit dipertahankan. Jules mengatakan, hubungan
jarak jauh akan sukses bila keduabelah pihak sama-sama dewasa dan siap
dengan hubungan baru.

4. Akan Berhasil Bila Telah Mengetahui Tujuan Akhir
Tidak
merencanakan masa depan merupakan kesalahan yang sering dibuat pasangan
yang menjalin hubungan jarak jauh. Bukan berarti Anda harus menentukan
tanggal pernikahan. Tapi setidaknya telah membicarakan akan dibawa
kemana hubungan tersebut.

Jika Anda ataupun si dia tidak pernah
membicarakan akhir tujuan hubungan dan tidak merencanakan kapan Anda
atau si dia akan satu kota (si dia yang pindah atau sebaliknya), maka
ini dapat menjadi masalah pada akhirnya. Jangan pernah berpikir si dia
memiliki ekspektasi yang sama dengan Anda. Untuk itu, bicarakan sejak
awal.