simpleaja.com , kali ini sedikit membahas tentang sinetron ya, biasanya kan kdrama ^_^ . MNC TV kembali menghadirkan sinetron dengan lakon utama anak kecil, kali ini mengangkat cerita “Jendral Kancil” yang berseting cerita di jaman penjajahan Belanda. Sinetron ini akan mengangkat tema nasionalisme disamping adegan-adegan komedi yang menghibur, kita lihat saja semoga sinetron ini benar benar membawa pesan nasionalisme atau malah sebaliknya.

Cast
Reybong , Reyhan , Ciekna , Sinyo , Fazrul Hakim , Daus Mini , Oni Syahrial , Cladio ,Metha Yunatria , Santana , Jonathan , Preti Asmara , Braxton , Dan Lainnya

OST jendral Kancil MNC TV
~

Sinopsis Jenderal Kancil MNC TV
Sejak kecil Kancil (Reybong) sering mendengarkan cerita-cerita perjuangan dari sang ayah, Guntur sehingga akhirnya ia mengerti nilai-nilai nasionalisme. Suatu kali ayahnya ditangkap Belanda karena berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Sejak itulah timbul tekad dalam diri KANCIL untuk melanjutkan perjuangan ayahnya demi Indonesia merdeka. Citra, ibu Kancil, selalu melarang KANCIL melawan Belanda karena ibunya tidak mau anaknya ditangkap juga oleh penjajah seperti yang dilami ayahnya. Citra menganggap perjuangan adalah bagian orang dewasa, bukan bagian seorang anak kecil. Namun KANCIL tidak dapat membendung semangat cinta tanah air yang ada dalam dirinya. Dia tidak tega melihat penderitaan rakyat dalam penjajahan. Tanpa sepengetahuan ibunya, Kancil pun terpaksa diam-diam memimpin timnya, yaitu Bujang (Ciekna), Pepi (Fazrul Hakim), Bejo (Reyhan) dan Tole (Sinyo) untuk melawan penjajah.

Kancil memimpin timnya menyerbu markas Belanda. Setibanya di markas Belanda mereka langsung berhadapan dengan tentara Belanda hingga mereka kewalahan. Kancil dan timnya memutuskan untuk berlari dan berpencar.  Kancil masuk ke sebuah gudang, di sana ia bertemu dengan tiga jin, Kinoy (Daus Mini), Gembul (Oni Syahrial) dan Hans (Claudio). Hanya Kancil yang bisa melihat mereka. Tiga jin yang baik hati dan usil itu kemudian menjadi teman Kancil yang selalu membantu perjuangan Kancil melawan penjajah Belanda.
Demang Lehman (Santana) adalah seorang kepala desa di kampung Kancil. Ia bersama istri dan anaknya, Badriy (Preti Asmara) Dan Dindun (Braxton), adalah penjilat Belanda. Mereka adalah penghianat yang selalu membocorkan rencana pejuang Indonesia kepada jendral Belanda yang sangat keji, Jenderal Van Haulen (Jonathan). Tim Kancil geram melihat ulah Demang Lehman yang selalu menjilat. Kancil dan tim dibantu tiga jin temannya, sepakat mengerjai Demang Lehman dan keluarganya. Demang Lehman geram sekali pada Kancil, sama halnya dengan Dindun. Dindun pun mengajak dua orang temannya untuk menjadi pasukan pesaing tim Kancil. Dindun dan tim selalu berusaha menggagalkan usaha tim Kancil untuk menyerang Belanda, namun akhirnya, tim Dindun sendiri yang kena batunya. KANCIL yang selalu berusaha melawan Belanda menyebabkan dirinya buron dan selalu dicari-cari oleh pasukan Van Haulen. KANCIL pun tidak bisa pulang ke rumahnya karena selalu hidup bergerilya bersama timnya dan tiga jin sahabatnya.

Citra sedih karena tidak tahu keberadaan anaknya. Citra tidak tahu kalau diam-diam Kancil selalu mengawasi dan melindungi ibunya dari jauh. Sementara itu, Demang Lehman ternyata diam-diam menyukai Citra, ibu Kancil. Demang Lehman selalu berusaha mendekati Citra dengan memanfaatkan situasi, yaitu berjanji akan meminta Belanda supaya tidak akan mengejar-ngejar Kancil lagi, asalkan Citra mau menikah dengannya. Namun Citra tidak sudi menerima ajakan penghianat bangsa seperti Demang Lehman. Kancil pun terus hidup bergerilya bersama teman-temannya. Dibantu tiga Jin sahabatnya, tim Kancil berusaha merebut kemerdekaan serta berusaha membebaskan ayah Kancil yang menjadi tawanan Belanda.