Touring jarak jauh adalah aktivitas yang sangat digemari oleh para pecinta sepeda motor. Menjelajahi rute panjang sambil menikmati pemandangan alam menjadi pengalaman yang menyenangkan, namun dibutuhkan teknik berkendara yang tepat agar perjalanan tetap aman dan tubuh tidak cepat lelah. Baik menggunakan motor sport, cruiser, hingga motor ADV, prinsip berkendaranya tetap sama: fokus, siap fisik, dan memahami teknik yang benar.
1. Persiapan Fisik dan Mental
Sebelum membahas teknik berkendara, persiapan fisik dan mental adalah fondasi utama. Touring jarak jauh menuntut konsentrasi tinggi dan stamina yang stabil.
Pastikan Anda cukup tidur sebelum berangkat, hindari begadang, dan makan makanan bergizi. Mental juga harus siap menghadapi kondisi jalan yang tak terduga, cuaca berubah-ubah, serta ritme perjalanan panjang. Dengan kesiapan mental, Anda tidak mudah panik atau lelah secara psikologis.
2. Atur Posisi Berkendara yang Benar
Posisi berkendara sangat menentukan kenyamanan selama ratusan kilometer. Pengendara harus duduk dengan rileks, punggung tegak, dan tangan tidak terlalu menekuk.
Pandangan diarahkan jauh ke depan, bukan sekadar ke bagian depan ban. Pada motor ADV, posisi berkendara umumnya lebih tegak sehingga tidak cepat membuat pinggang dan bahu terasa pegal. Jika motor Anda bukan tipe ADV, sesuaikan posisi duduk dan atur tinggi setang bila memungkinkan.
3. Gunakan Teknik Cornering yang Aman
Rute touring sering melewati jalan berkelok, terutama jika melewati pegunungan. Teknik cornering yang aman adalah memasuki tikungan dengan kecepatan rendah, lalu menambah sedikit gas saat keluar tikungan.
Jangan menyentak gas atau rem tiba-tiba karena dapat menghilangkan traksi. Gunakan rem depan dan belakang secara seimbang, dan miringkan motor secukupnya. Bagi pengguna motor ADV, roda besar memberikan kestabilan lebih, tetapi tetap harus berhati-hati di tikungan tajam.
4. Jaga Kecepatan Konstan
Salah satu kesalahan umum saat touring adalah memainkan gas terlalu agresif. Perubahan kecepatan yang mendadak membuat tubuh cepat lelah dan konsumsi bahan bakar meningkat.
Menjaga kecepatan konstan, misalnya 60–80 km/jam di jalan antar kota, membuat perjalanan lebih efisien dan aman. Gunakan gigi yang sesuai agar mesin tidak bekerja terlalu berat. Jika touring bersama rombongan, tetap jaga kecepatan dan hindari “saling kejar” yang bisa membahayakan.
5. Teknik Overtaking yang Benar
Menyalip kendaraan harus dilakukan dengan perhitungan matang. Pastikan jarak pandang jauh dan tidak ada kendaraan dari arah berlawanan.
Nyalip di tikungan atau tanjakan sangat berbahaya. Beri sinyal terlebih dahulu, periksa spion, lalu percepat motor secara stabil. Jangan memotong terlalu dekat setelah menyalip, karena bisa membuat kendaraan di belakang kaget.
6. Pahami Teknik Engine Brake
Engine brake adalah teknik memperlambat kendaraan dengan menurunkan gigi secara bertahap tanpa mengandalkan rem secara penuh.
Teknik ini sangat berguna saat menuruni bukit panjang pada rute touring. Dengan engine brake, rem tidak cepat panas dan potensi rem blong dapat diminimalkan.
7. Jaga Konsentrasi dan Hindari Microsleep
Microsleep adalah momen ketika pengendara “tertidur” selama 1–3 detik tanpa sadar. Ini sangat berbahaya ketika touring jarak jauh.
Untuk menghindarinya, istirahatlah setiap 1–2 jam perjalanan. Peregangan kecil, minuman hangat, dan berjalan sebentar dapat mengembalikan fokus. Jangan paksakan diri jika tubuh merasa lelah.
8. Perhatikan Beban dan Distribusinya
Touring membawa banyak barang, mulai dari pakaian, toolset, hingga makanan. Beban yang terlalu berat di bagian belakang membuat motor tidak stabil. Atur distribusi beban agar seimbang. Pada motor ADV, umumnya tersedia bracket atau pannier yang dirancang untuk beban besar, sehingga lebih aman dan stabil.
9. Gunakan Riding Gear yang Tepat
Keselamatan adalah prioritas. Gunakan helm full-face atau modular, jaket pelindung, sarung tangan, celana tebal, dan sepatu riding. Selain melindungi tubuh, riding gear membantu menjaga suhu tubuh tetap nyaman selama perjalanan jauh.
10. Lakukan Pengecekan Motor Secara Berkala
Sebelum touring, pastikan motor dalam kondisi prima: rem, ban, oli, suspensi, hingga kelistrikan. Jika ingin mencari motor touring yang tepat atau ingin menjual motor lama, platform seperti OLXMobbi bisa menjadi tempat yang mudah untuk menemukan pilihan terbaik.
Dengan memahami teknik-teknik berkendara di atas, touring jarak jauh akan terasa lebih menyenangkan, aman, dan minim risiko. Fokus, persiapan matang, serta pengetahuan berkendara yang memadai adalah kunci utama agar perjalanan menjadi pengalaman tak terlupakan. Selamat touring!









