Satu lagi film korea terbaru akan tayang pada bulan september nanti. Film ini berjudul “Woderful Ghost” dan akan dibintangi oleh Ma Dong Seok dan Kim Young Kwang. Menarik untuk melihat peran Ma Dong Seok yang sebelumnya telah sukses berperan dalam 1987 When The Day Comes dan Train To Busan. Tema yang diangkat oleh film ini juga cukup unik yakni melibatkan Hantu!.
Movie: Wonderful Ghost
Revised romanization: Wondeopool Goseuteu
Hangul: 원더풀 고스트
Director: Jo Won-Hee
Writer:
Producer:
Cinematographer:
Release Date: September, 2018
Runtime:
Language: Korean
Country: South Korea
Sinopsis Film Wonderful Ghost.
Jang-Soo (Ma Dong-Seok) menjalankan sebuah tempat olahraga judo. Dia tidak peduli dengan ketidakadilan, tapi ia sangat tertarik dengan hantu. Tae-Jin (Kim Young-Kwang), yang adalah seorang petugas polisi mulai mengikutinya. Karena hantu, Jang-Soo terlibat dalam sebuah kasus.
Film Horor Indonesia berjudul “Makmum” akan tayang di Bioskop pada bulan Agustus ini. Film ini adalah adaptasi dari film pendek garapan Riza pahlevi yang sebelumnya tayang di Youtube. Bagaimanapun, film ini menggabungkan dua hal yang benar-benar dekat dengan kehidupan orang Indonesia yaitu “Horor dan Agama“. Sangat menarik apakah film ini akan mampu menampilkan story yang apik dan memuaskan para penontonnya.
Diperankan oleh Titi Kamal, Ali Syakieb dan Tissa Biani Film Makmun akan perdana tayang pada tanggal 15 Agustus 2019.
Detail Film Makmum
Produser Dheeraj Kalwani
Sutradara Hadrah Daeng Ratu
Penulis Alim Sudio, Vidya Talisa Ariestya, Riza Pahlevi
Pemeran Titi Kamal, Ali Syakieb, Tissa Biani
Tanggal edar Thursday, 15 August 2019
Warna Warna
Sinopsis Flm Makmum
Film ini mengambil seting cerita di sebuah asrama yang dihantui oleh sosok ghaib yang mereka sebut sebagai “Makmum“. Sosok ini senantiasa mengganggu para penghuni asrama, dan intensitasnya semakin kerap sejak Rini (Titi Kamal) kembali datang dan tinggal di asrama untuk merawat Bu Kinanti (Jajang C Noer) yang kesehatannya terus memburuk.
Sebaliknya dengan pemimpin asrama Rosa (Reny Yuliana), ia sama sekali tidak percaya dengan sosok ghaib tersebut dan menganggap hanyala rekaan tiga siswi: Nurul (Tissa Bianni), Nisa (Bianca Hello), Putri (Adila Fitri) yang saat itu sedang diperbolehkan keluar asrama pada masa liburan, karena hasil ujian mereka yang buruk.
Putri semakin sering kesurupan, membuat suasana semakin tidak karuan. Rini menyadari ada sesuatu yang tidak beres diantara semua kejadian ini. Ia mencoba membantu teman-temannya dan berusaha memecahkan misteri tersebut. Keputusannya tersebut, ternyata dapat mengancam jiwanya.
Hanung Bramantyo kembali akan membuat film, dan kali ini diangkat dari Novel karya Pramudya Ananta Toer “Bumi Manusia”. Novel ini merupakan karya epik dari “Pram”, buku pertama dari tetralogi “Buru” yaitu empat novel yang ditulis Pram semasa menjalani tahanan di Pulau Buru. Sebuah karya adiluhung yang kemudian dipertaruhkan visualisasinya di tangan Hanung Bramantyo.
Pemeran Film Bumi Manusia
Iqbaal Ramadhan – Minke
Mawar Eva – Annelies
Ine Febriyanti – Nyi Ontosoroh
Dony Damara – Ayah Minke
Ayu Laksmi – Ibu Minke
Sinopsis Bumi Manusia Bumi Manusia bercerita tentang Minke, salah satu anak pribumi yang sekolah di HBS. Pada masa itu, yang dapat masuk ke sekolah HBS adalah orang-orang keturunan Eropa. Namun Minke, selain anak pesohor, juga pribumi yang pandai. Ia sangat piawai menulis.
Melihat kondisi di sekitarnya, Minke tergerak untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan, yang menurutnya membuat suaranya tidak akan padam ditelan angin.
Bagaimanapun, kita tunggu saja karya Hanung ini. Dan semoga tidak mengecewakan seperti “Benyamin Biang Kerok” yang jeblok di pasaran.
Haymitch Abernathy (Woody Harrelson) mungkin hanya seorang pemabuk tapi orang akan tetap mengingat pria ini sebagai satu-satunya orang dari District 12 yang berhasil keluar sebagai pemenang dalam acara tahunan itu. Mereka menyebutnya The Hunger Games dan hanya mereka yang benar-benar tangguh yang bisa selamat dari permainan berbahaya ini.
Acara yang ditayangkan di televisi secara nasional ini sebenarnya dimaksudkan sebagai intimidasi bagi 12 District yang kini menjadi jajahan Panem. Setiap tahunnya, masing-masing distrik mengirim dua orang wakil mereka untuk berlaga di The Hunger Games.medan, aturan, dan tingkat partisipasi penonton dapat berubah namunsatu hal konstan: membunuh atau dibunuh. Nantinya, mereka akan menyabung nyawa sampai hanya satu orang saja yang masih hidup. Tahun ini, District 12 diwakili oleh Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) dan Peeta Mellark (Josh Hutcherson).
Katniss, berusia 16 tahun yang tinggal bersama ibu dan adik perempuannya di distrik termiskin, Panem . Katnis sebenarnya tak terpilih namun ia nekat mengajukan diri untuk menggantikan Primrose (Willow Shields), adiknya yang baru berusia 11 tahun. Katnis memang tak punya peluang untuk menang. Ia bukan apa-apa dibanding para kontestan lain yang memang sudah mempersiapkan diri seumur hidup mereka. Satu-satunya peluang Katnis dan Peeta untuk menang adalah bimbingan dari Haymitch Abernathy.
simpleaja.com – Film bagus yang berasal dari negeri ginseng ini berjudul “The Battleship Island“, sebuah film dengan tema sejarah perang antara korea melawan jepang. Film ini semakin spesial karena dibintangi aktor-aktor papan atas seperti Song Jong Ki, So Ji Sub dan Hwang Jung Min seakan menjadi sebuah jaminan mutu film ini akan sangat berkesan bagi penonton.
Di korea sendiri film ini mencetak rekor yang fantastis yakni ditonton lebih dari 1 juta penonton hanya di hari pertama penayangan nya. Sementara di Indonesia sendiri Film The Battleship Island sendiri akan tayang pada bulan agustus di Bioskop chainCGV Cinemas, Cinemaxx, Platinum Cineplex, dan Flix.
Sinopsis Film Battleship Island. Selama masa penjajahan Jepang, sekitar 400 orang Korea dipaksa ke Battleship Island untuk menambang batu bara. Suasana yang menyedihkan dengan penderitaan yang tak terperi mereka berusaha melarikan diri.
Lee Kang-Ok (Hwang Jung-Min) adalah seorang bandmaster di Kyungsung Hotel. Dia memutuskan untuk pergi ke Jepang agar bisa melindungi putrinya, tapi dia ditipu dan malah dijebloskan ke dalam Battleship Island dengan paksa, ditipu oleh pembicaraan untuk mengirimnya ke Jepang. Di Battleship Island, dia melakukan apapun untuk melindungi putrinya.
Choi Chil-Sung (So Ji-Sub) adalah petarung teratas di Kyungsung (nama lama “Seoul”). Dia membuat masalah di Battleship Island, tapi dia memiliki hati yang hangat.
Park Moo-Young (Song Joong-Ki) termasuk dalam kelompok Kemerdekaan Korea. Dia menyelinap ke Battleship Island untuk menyelamatkan anggota kelompok kemerdekaan.
Pemain Battleship Island.
Hwang Jung-Min – Lee Kang-Ok
So Ji-Sub – Choi Chil-Sung
Song Joong-Ki – Park Moo-Young
Lee Jung-Hyun – Mal-Nyeon
Kim Soo-Ahn – So-Hee
Yoon Dae-Yul – Japanese pimp
Film “Madagascar 3: Europe’s Most Wanted” Tayang di Indonesia mulai tanggal 8 Juni. Masih setia dengan konsep petualangan seru dan banyolan yang segar, DreamWorks masih berharap “Madagascar 3” ini akan mengikuti jejak kesuksesan dua film sebelumnya, “Madagascar” (2005) dan “Madagascar: Escape 2 Africa”. Sekuel film ini bahkan berhasil meraih penghargaan sebagai Film Animasi Terfavorit di ajang Kids’ Choice Award 2009.
Harapan DreamWorks itu bisa saja terjadi karena “Madagascar 3” dilengkapi bekal yang cukup mumpuni. Mulai dari plot cerita seru serta efek 3D (3 Dimensi) yang memanjakan visualisasi penontonnya. Tidak perlu khawatir bagi yang tidak menonton versi 3D-nya. Pasalnya, DreamWorks memakai warna-warna cerah dan efek grafis memukau yang tetap bisa membuat penonton tanpa kacamata 3D membatin “wow…keren”.
Dari segi cerita, “Madagascar 3” tetap mengusung kisah petualangan Alex (Ben Stiller), Marty (Chris Rock), Gloria (Jada Pinkett Smith) dan Melman (David Schwimmer). Kali ini kisah dimulai ketika Alex ingin kembali ke kebun binatang Central Park, New York, tempat dia dibesarkan. Alex pun mantap meninggalkan Afrika bersama teman-temannya. Mereka kemudian menemui para Pinguin ber-IQ tinggi (karena digambarkan selalu cerdas dan punya seribu jurus jitu dalam melewati masalah) dan para simpanse yang menjadi rekan kerja Pinguin di Casino Monte.
Dalam perjuangannya kembali pulang, Alex cs dihadang oleh pengawas binatang asal Perancis yang ganas, Chantel Dubois (Frances McDormand). Penonton bakal dibuat tertawa (atau setidaknya terkikik) saat disuguhi adegan kejar-kejaran antara Alex cs dan Dubois yang lucu di awal film.
Alex cs kemudian ditolong oleh rombongan Sirkus yang kehilangan masa kejayaannya. Menyamar sebagai pemain sirkus, Alex semakin menyadari bahwa kebun binatang bukanlah tempat terbaik untuknya. Beberapa pesan moral ikut diselipkan sutradara Eric Darnell, Tom McGrath dan Conrad Vernon ke dalam film berdurasi sekitar 1,5 jam itu.
Namun karakter pendukung yang justru menjadi daya tarik utama film ini sepertinya Sonya, beruang betina yang menjadi cinta pada pandangan pertama King Julian XIII (si Raja Lemur yang lebay). Baik penonton dewasa dan anak-anak bakal dijamin tertawa melihat kisah cinta Sonya dan King Julian.
Bisa dibilang setiap adegan Sonya dan King Julian-lah yang mengandung unsur humor paling tinggi dibanding adegan karakter lainnya. Mulai saat adegan slow motion Sonya makan ikan (yang dibuat bak iklan shampo) sehingga membuat King Julian jatuh cinta, adegan saat mereka pergi bersama ke Roma (dan mencuri cincin emas Paus di Vatikan), hingga sepeda Sonya patah tapi oleh King Julian diganti dengan motor Ducati (bisa dibayangkan beruang besar imut nan cute naik motor Ducati yang macho).
Dhrisyam adalah salah satu film India yang mindblowing dan benar-benar apik dalam menguraikan kepingan-kepingan kisahnya. Upaya dari seorang ayah untuk melindungi anak gadisnya melalui alibi yang rumit bisa dinikmati dengan paripurna. Dan kini setelah 7 tahun, sequelnya dirilis apakah sebagus film pertama? Yuk disimak.
Dhrisyam adalah film yang versi originalnya merupakan film berbahasa malayalam, sebuah wilayah di selatan India. Jadi, film yang dibintangi oleh Ajay Devgan merupakan versi adapatasinya. Ketika tahun 2021 Dhrisyam 2 versi malayalamnya rilis, berselang kemudian versi hindinya dirilis pada November 2022.
Dhrisyam 2 mengambil latar kisah 7 tahun setelah kejadian peristiwa pembunuhan itu. Vijay Salgaonkar (Ajay Devgn) kehidupannya kini telah jauh lebih baik. Dari yang sebelumnya hanya seorang operator kabel kini menjelma menjadi pemilik bioskop. Namun walaupun begitu, keluarga ini tetap tidak bahagia karena masih dibayangi peristiwa pada malam jahanam tersebut.
Bahkan masyarakat di sekitar Vijay pun mulai meragukan mereka. Kasak kusuk semakin kencang mempertanyakan apakah dia benar-benar melakukan kejahatan tersebut.
Sementara dari pihak keluarga korban juga tidak menyerah, mereka masih mengincar Salgaonkar. Meera Deshmukh (Tabu) bekerjasama dengan IG Tarun Ahlawat (Akshaye Khanna), seorang polisi yang dikatakan punya kecerdasan tinggi untuk mengungkapkan sebuah kasus. Mereka berusaha keras mengungkapkan misteri yang terjadi.
Ia mengumpulkan bukti dengan menempatkan agen polisi sebagai tetangga Vijay dan memasang penyadap. Selama dua tahun mereka berusaha mencari petunjuk. Hingga akhinya petunjuk itu datang, Istri Vijay secara tidak sengaja mengatakan sesuatu tentang persitiwa pembunuhan.
Bukti telah didapat, dan kini Polisi dan Meera berusaha mencari jasad anaknya. Mereka kebingungan menentukan dimana jasad itu dikubur. Tidak hilang akal, mereka membuat sayembara. Kejahatan yang nyaris sempurna ini ternyata memiliki saksi, seorang mantan napi datang memberikan petunjuk penting lainnya.
Pada paruh kedua, film ini bercerita tentang bagaimana Vijay kembali melakukan segala cara untuk melindungi keluarganya agar tidak dipenjara atas kejahatan yang telah mereka lakukan.
Apakah Dhrisyam 2 menyenangkan untuk ditonton?
Sejujurnya kisah Dhrisyam sudah berakhir di film pertama, bahwa Salgaonkar lolos dari hukum itu sudah sangat melegakan. Namun dari sisi keluarga keluarga yaitu Meera, ini tentu saja sangat menyakitkan dimana sang pelaku masih bebas berkeliaran.
Pada film Dhrisyam 2 penonton diajak untuk mencoba menyelami kedua perasaan yang bertenyangan antara kedua kubu ini. Namun sayangnya, entah kenapa Dhrisyam 2 ini tidak terasa menegangkan, dan tidak memantik rasa penasaran dengan apa yang terjadi. Kita seperti dituntun dari setiap petunjuk yang ada. Tidak ada kesan mengejutkan yang terasa mindblowing.
Walaupun ada plot twist yang membelokan cerita, namun, eksekusinya terasa tampak dibuat-buat dan beberapa situasi terlalu berlebihan. Karena itu, Dhrisyam 2 ini bagi saya tidak terasa spesial.
Film Korea berjudul “The Roundup” ini menampilkan aksi detektif berotot yang diperankan oleh Ma Dong Seok. Penonton diajak untuk menyaksikan bagaimana detektif ini berusaha sekuat tenaga untuk menangkap penjahat kawakan yang tidak memiliki perasaan.
Film ini merupakan sekuel dari film sebelumnya yang berjudul “The Outlaws” yang rilis pada tahun 2017. The Roundup masih disutradarai oleh orang yang sama yakni Kang Sung Yoon.
The Outlaws begitu sukses dengan menjadi box office di Korea Selatan, ini karena storynya yang begitu bagus selain itu banyak sekali adegan aksi yang membuat jantung penonton berdetak kencang dari film tersebut. Seperti bagaimana bengisnya mafia “Jang Chen” yang tidak segan-segan melumpuhkan lawan-lawannya dengan sadis.
Sinopsis Film Korea The Roundup
Nah sekuelnya kali ini menceritakan rentang waktu 4 tahun dari kejadian di film The Outlaws. Setelah sukses menggulung mafia Jang Chen, kini detektif Ma Suk Do yang diperankan oleh Ma Dong Seok mendapatkan misi untuk membawa penjahat brutal yang kabur ke luar negeri. Penjahat ini bernama Kang Hae-Sang (Son Suk-Ku), Detektif Ma harus bisa membawanya kembali ke Korea Selatan.
Pemeran dan Jadwal tayang
The Roundup masih menampilkan Ma Dong Seok sebagai pemeran utama. Selain itu Park Gi Hwan masih berperan sebagai atasan dari Detektif Ma. Dari segi pemeran memang banyak berubah karena tuntutan dari cerita yang ditampilkan.
Jadwal tayang film korea The Roundup ini adalah 18 Mei 2022. Walaupun baru ditayangkan pada tahun ini, The Roundup sebenarnya telah menmulai proses syuting pada pertengahan tahun 2019 lalu.
Film korea terbaru ini dijadwalkan tayang pada 4 April 2019 ini, dibintangi oleh Soyoung eks SNSD dan Sunsuke Tanaka. Film ini terinspirasi dari kumpulan cerita pendek “Deddo Endo no Omoide” karya Banana Yoshimoto. Menjadi menarik untuk disimak film kolaborasi antara Korea Selatan dan Jepang ini dengan genre drama dan percintaan. Menilik pemerannyapun cukup menjanjikan dan layak untuk ditonton.
Movie: Memories of a Dead End
Revised romanization: Makdareun Kolmokui Chueok
Hangul: 막다른 골목의 추억
Director: Choi Hyun-Young
Writer: Banana Yoshimoto (short story)
Producer:
Cinematographer:
World Premiere: October, 2018 (Busan IFF)
Release Date: April 4, 2019 (South Korea) / February 16, 2019 (Japan)
Runtime: 89 min.
Language: Korean, Japanese
Country: South Korea, Japan
Sinopsis Film Korea “Memories of a Dead End”.
Tunangan Yoo-Mi (Sooyoung) Tae-Goo (Ahn Bo-Hyun) saat ini bekerja di luar negeri di Nagoya, Jepang. Dia memutuskan untuk pergi ke Nagoya untuk menemuinya. Sesampai di sana, Yoo-Mi mengetahui bahwa ia jatuh cinta dengan wanita lain. Yoo-Mi juga mengetahui bahwa Tae-Goo dan wanita itu bertunangan.
Yoo-Mi jatuh dalam keputusasaan. Dia berkeliaran di sekitar kota Nagoya yang tidak dikenal dan kebetulan berakhir di End Point Cafe dan Guest House. Di sana, dia bertemu dengan manajer Nishiyama (Shunsuke Tanaka). Yoo-Mi memutuskan untuk tinggal di wisma. Dia bertemu orang-orang di sana dengan berbagai kisah mereka.
Cast: Ryan Gosling, Josh Brolin, Emma Stone, Sean Penn, Nick Nolte, Anthony Mackie, Giovanni Ribisi
Director: Ruben Fleischer
Sinopsis: Kerajaan kelam yang dipimpin oleh Mickey Cohen (Sean Penn) dengan
sukses mengatur bisnis narkotik, senjata dan prostitusi di bawah
lindungan para politisi dan penegak hukum yang dibayar. Geram melihat
bisnis jahat yang bergeliat hebat ini, kelompok LAPD rahasia dipimpin
oleh Sersan John O’Mara (Josh Brolin) dan Jerry Wooters (Ryan Gosling)
mencari cara untuk menggulingkan mereka.
Jet Li adalah salah satu legenda seni bela diri di dunia, film-filmnya telah mencapai kepopuleran yang luarbiasa selama lebih dari empat dekade. Dia membuat...