Beberapa tips yang dapat Saudari lakukan untuk mengatasi masalah bau badan ini di antaranya:

  • Menjaga kebersihan tubuh, dengan mandi yang teratur, terutama dengan
    memperhatikan benar  kebersihan daerah-daerah yang berpotensi
    menghasilkan bau badan. Seka dengan baik daerah tersebut dan pastikan
    dalam keadaan kering setelah mandi.
  • Menggunakan sabun antiseptik untuk mengurangi pertumbuhan bakteri.
  • Rajin mengganti pakaian khususnya pakaian dalam jika banyak
    berkeringat. Pakaian yang kering dan bersih menyebabkan bakteri sulit
    berkembang biak.
  • Mengurangi konsumsi makanan yang dapat menimbulkan bau badan,
    seperti daging merah, bawang-bawangan, dan makanan dengan bau yang kuat
    lainnya.
  • Menghilangkan rambut ketiak secara teratur dan menyeluruh, untuk mengurangi tempat hidup bakteri.
  • Menggunakan produk antiperspiran dan deodoran. Rumor yang berkembang
    mengenai deodoran menyebabkan kanker payudara belum dapat dibuktikan
    secara ilmiah, dalam berbagai penelitian yang diadakan terkait hal ini.
    Untuk lebih hati-hati, hindari produk yang menggunakan bahan paraben di
    dalamnya (dapat dilihat di kemasan produk, misalnya dengan nama
    butilparaben, dan sejenisnya).

1. Mengubah pola makan
Mengubah pola makan dengan
cara mengurangi makanan berlemak dan berminyak akan dapat mengurangi bau
badan karena keringat yang dihasilkan tubuh jadi tidak terlalu banyak
mengandung lemak. Selain itu, memperbanyak asupan sayur dan buah juga
akan sangat membantu mengatasi bau badan.

2. Pakai parfum dan deodoran
Cara
ini adalah cara yang paling sederhana untuk menyamarkan bau badan.
Deodoran mengandung antiperspirant yang berfungsi mencegah pengeluaran
keringat berlebihan serta anti bakteri untuk membunuh bakteri penyebab
bau. Sedangkan parfum digunakan untuk mengharumkan badan.

3. Suntikan botox
Memakai
deodoran dan parfum setiap hari untuk menyamarkan bau badan mungkin
dirasa merepotkan. Untuk orang yang tidak mau ribet, bisa mencoba suntik
botox. Suntik botox bisa menyeimbangkan pengeluaran keringat lewat
kelenjar keringat di ketiak. Tapi metode ini harus diulang 3 – 6 bulan
berikutnya karena bau badan masih bisa muncul lagi.

4. Membuang kelenjar keringat
Apabila
bau badan sudah dirasa begitu mengganggu dan tidak manjur diatasi
dengan ketiga cara di atas, bisa mencoba cara yang lebih ekstrim, yaitu
operasi. Operasi dilakukan untuk mengangkat kelenjar keringat di ketiak,
sumber bau badan. Pengeluaran keringat tidak akan terganggu sebab
permukaan kulit lainnya masih bisa mengeluarkan keringat.

Parfum juga sebaiknya disemprotkan pada kulit, bukan baju. Sebab, parfum
yang disemprotkan pada kulit aromanya akan menempel ke kulit dan lebih
efektif menangkal bau badan. Parfum yang disemprotkan pada baju
terkadang menimbulkan bekas kekuningan. Menggunakan parfum secara
berlebihan justru akan menimbulkan bau menyengat dan membuat orang lain
merasa tidak nyaman.
1. Antiprespiran
Sesuai namanya, antiprespiran
berfungsi untuk menghambat prespirasi atau keluarnya keringat dari
permukaan kulit. Seperti diketahui, keringat yang dipecah oleh bakteri
merupakan penyebab utama bau badan pada orang dewasa. Selain menghambat
munculnya bau badan, produk-produk antiprespiran sendiri juga banyak
yang masih ditambahi wewangian.

2. Deodoran
Berbeda
dengan antiprespiran yang menghambat prespirasi, maka deodoran masih
memungkinkan keringat keluar dari permukaan kulit. Namun deodoran juga
mengandung antiseptik yang bisa melumpuhkan bakteri, sehingga keringat
tidak dipecah oleh bakteri dan akhirnya tidak menyebabkan bau kurang
sedap.

Selain kedua jenis wewangian ini, ada juga wewangian yang
tidak dicampur dengan zat apapun sehingga isinya murni cuma parfum.
Wewangian jenis ini biasanya bukan untuk menghilangkan bau badan,
melainkan untuk menutupinya saja sehingga lebih dianjurkan bagi yang
tubuhnya memang tidak bau.

Banyak juga yang beranggapan,
wewangian justru bisa memperburuk bau badan karena aromanya bisa saling
tumpang tindih dengan bau badan. Bau badannya sendiri sudah sangat
menyengat, lalu masih harus bersaing bau parfum yang tak kalah
menyengat.

“Sebenarnya wewangian tidak membuat bau badannya makin
memburuk. Tapi kalau baunya sudah seperti itu, lalu langsung ditimpa
dengan aroma parfum yang sama-sama menyenagat memang baunya jadi tidak
karu-karuan,” kata dr Shahnaz Nadia Yusharyahya, SpKK, seorang dokter
kulit yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo.  Masalah bau badan tidak sedap bisa dipicu oleh banyak hal, dari yang
sangat sepele hingga yang berat-berat. Contoh sebab yang sepele adalah
rambut ketiak yang dibiarkan ‘gondrong’ sedangkan yang berat contohnya
komplikasi diabetes.

Rambut ketiak yang tidak bersih merupakan
salah satu penyebab bau badan, karena membuat keringat mudah terjebak.
Keringat yang pada dasarnya tidak berbau akan dipecah oleh bakteri
sehingga dihasilkan senyawa tertentu yang baunya tidak sedap.