Survei membuktikan kalo  orang yang lebih sering nonton film atau tv,  hidupnya jauh lebih enggak  bahagia (read:jomblo ngenes). Tapi enggak  tahu kenapa mesti udah tahu  begitu, tetep aja masih doyan nonton film  atau tv. Dalam hal ini maksud  saya adalah film tv atau layar lebar yang  genrenya drama. Emang sih,  enggak semua cewek doyan nonton film drama.  Tapi hampir lebih dari  separuh pasti suka sama genre film yang satu  ini. Apalagi kalau pemain  utama cowoknya cakep dan bikin merem-melek.
Nah, berhubung saya adalah  satu dari  separuh lebih yang doyan sama film drama (terutama barat),  enggak aneh  rasanya kalau hampir semua film drama udah saya embat. Mulai  dari  zaman-zamannya film Ghost, A walk in the Cloud, A walk to  remember,  sampai film-film sekarang. Cuman saya masih penasaran sama  film  Casablanca yang kayaknya udah agak susah ditemukan ya. Pada  posting-an  kali ini, saya mau membagi sedikit tentang hal-hal apa aja  sih yang  sering muncul di film-film drama dan yang bikin cewek-cewek  meleleh  merem-melek.
  The  dream comes true. Sering banget film-film  drama  menggambarkan bagaimana saat pangeran impian si cewek datang ke   kehidupan nyatanya. Atau saat cowok yang ditunggunya selama   bertahun-tahun bisa jadi kekasihnya. Kayak di film Angus, Thongs, and  The Perfect Snogging atau di film Ramona and Beezus.   Di kehidupan nyata sih, agak susah mendapatkan pasangan impian ya.   Buktinya Taylor Swift aja sampai menciptakan lagu White Horse.
   
        Benci  dan cinta itu tipis.  Kayaknya ini paling umum  dan banyak banget terjadi di film-film drama  cinta-cintaan. Dimulai dari  si cewek yang musuhan sama cowok terus  seiring cekcok yang sering  terjadi akhirnya mereka jadian. Contohnya  film Just My Luck, A walk  to remember,  sama film Chika. Padahal kalau  kenyataannya, berantem mah ya berantem aja sampai akhir hayat.
–      The  beast becomes the prettiest one.  Si  cewek yang dulunya cupu, enggak banget, jelek, hidup pula – setelah   bertahun tahun berubah jadi cewek cantik. Atau malah perubahannya  cepat  banget kayak di make over mendadak begitu. Terus si cowok yang  dulunya  menghindar berubah langsung jatuh bangun mengejar si cewek.  Padahal mah,  emang dasarnya semua cewek itu cantik (aihhhh). Kayak di  film You  Again si Kristen Bell yang dulunya jelek tau-tau berubah pesat. Ah  itu mah emang si Kristen Bell udah cantik dari sananya.
–      Cinta  sehidup semati.  Kesannya mau melakukan apapun  untuk hidup si pasangannya. Bahkan meski  harus mengorbankan nyawanya  sekali pun. Kayak di film A Walk in the Clouds saat si Keanu  Reeves rela menerobos kebakaran. Kalau zaman sekarang mah mana ada  (mungkin). Adanya juga cinta satu hidup satu mati.
–      Adegan  basah.  Ini bukan ‘basah’ ya. Maksudnya, biasanya  supaya film drama lebih  touchy, ada adegan dimana si cewek keluar  hujan-hujanan tanpa paying.  Misalnya di film Bright Stars saat  John Keats menunggu Fanny  di luar rumah dalam keadaan hujan. Please atuh  euy, kalau sekarang mah  mana ada cowok kayak gitu. Pasti pada takut  kena penyakit enter-wind  alias masuk angin.
–     Kejutan-kejutan  manis.  Ini nih, biasanya momen saat cewek-cewek  mulai berfantasi itu akan  terjadi di hidupnya. Adegan saat cowok  memberikan kejutan manis yang  ‘out of the box’ buat si ceweknya. Kayak  di film A Walk to Remember  saat si Mandy Moore udah mau mati  terus dia punya tiga harapan, nah si  Shane West mulai mewujudkan  harapannya satu per satu. Atau kayak di  film Eifell I’m in Love saat Shandy Aulia di ajak ke menara  Eifel dan gedung Opera (kalau enggak  salah-pasti salah) sama si Sammy.  Bikin merem melek dan besoknya  langsung nodong pocar buat ngelakuin hal  yang sama (halah).
–      Selalu  ada momen kembali. Maksudnya,  biasanya nih ya,  di film-film drama itu sering ada momen saat si cowok  itu pergi jauh  dan akhirnya balik lagi ke kehidupan si cewek. Kayak di  film Wicker  Park walaupun pada film itu mereka enggak berhasil ketemu. Atau film  Serendipity.  Bisa juga adegan dimana saat si cewek marah dan  lari, si cowok  mengejar di belakangnya. Eits, ini emang paling mungkin  terjadi, sih.  Tapi zaman sekarang, zamannya gengsi, kayaknya udah jarang  deh, ya yang  mau mengejar pasangannya di depan umum.
–     Swap  your tears, dengan saputangan….  Pada  saat si cewek lagi nangis, atau berpeluh, si cowok datang memeluk  terus  menghapus airmata si cewek itu. Oooooh so sweeeeet *merem  melek*. Kayak  salah satu kisah cinta di film Sisterhood and The Travelling Pants.
–      Mengheningkan  cipta, silent spaces.  Ini adalah momen yang  paling sakral dalam kehidupan nyata maupun film.  Tapi bedanya, kalau di  film biasanya didramatisir. Adegan dimana  tiba-tiba hening, angin  berhembus, saling tatap, terus……….. selanjutnya  bisa ditebak sendiri  lah. Contohnya? Banyak lah, ya. Hampir di tiap  film drama romantis pasti  ada adegan begini.
 
Ya, sebetulnya masih banyak  adegan lain yang hampir sama aja. Tapi saya tetep salut sama director/story  writer nya. Karena mereka bisa membayangkan adegan romantis yang  belum tentu ada di hidup mereka sendiri.
Well, intinya. Hidup kita  ini bukan  kayak film-film drama. Kita juga enggak bisa menuntut supaya  ada  adegan-adegan di atas di dalam kehidupan kita. Karena sesungguhnya,   kehidupan cinta kamu enggak kalah romantisnya dengan film drama yang   ada. Just play and enjoy your own drama scene!
dari kompasiana oleh mutiara khadijah