Menghitung usia kehamilan ternyata dimulai sejak Hari Pertama Haid Terakhir, dan ini baru saya ketahui saat istri hamil untuk pertama kalinya. Saat itu kami berdua memang merencanakan untuk memiliki buah hati secepat mungkin begitu menikah di bulan Februari. Kami bersyukur momen kehamilan akhirnya datang di bulan Mei setelah 3 bulan menanti.

Jadi pada bulan Juni, 3 hari sejak tanggal biasanya istri haid kami berdua merasa deg-degan karena ia tidak kunjung haid, apakah ini sekedar terlambat atau memang hamil? Kami bersabar hingga seminggu kemudian sebelum memutuskan membeli testpack. Kenapa demikian? Karena jika ditest di awal-awal hari terlambat haid hasilnya tidak akan akurat. Menunggu selama seminggu itu terasa begitu lama, namun akhirnya saat-saat yang paling tidak terlupakan terjadi ketika testpack menunjukan hasil positif. Dan ketika dipastikan ke bidan, Alhamdulillah istri benar-benar hamil.

Ketika di bulan Juni kami mengetahui kehamilan, ini berarti sudah berjalan menuju 2 bulan. Karena hari pertama haid terakhir istri terjadi di awal bulan Mei.

Menentukan Usia Kehamilan dengan Kalkulator kehamilan sehatq.com

Menghitung usia kehamilan menurut Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), Ini berarti bahwa dalam 2 minggu pertama atau lebih, istri belumlah hamil. Tetapi tubuhnya sedang mempersiapkan ovulasi yakni proses melepaskan sel telur dari salah satu indung telur.

Milestone “usia kehamilan”:

  • Hari 1: hari pertama haid
  • Hari ke 14 (bisa lebih ataupun kurang, tergantung berapa lama siklus menstruasi yang dimiliki masing-masing calon ibu): berovulasi
  • Dalam waktu 24 jam setelah ovulasi, sel telur dibuahi ketika melakukan hubungan suami istri.
  • Sekitar 5 hingga 6 hari setelah ovulasi, sel telur yang telah dibuahi masuk ke dalam lapisan rahim, ini disebut implantasi maka kehamilan akan terjadi.
kalkulator kehamilan
kalkulator kehamilan sehatq

Banyak dari calon ibu yang kesulitan untuk menentukan usia kehamilan mereka. Namun untungnya hari ini ada cara mudah untuk menentukan usia kehamilan dan prediksi persalinan yakni dengan menggunakan kalkulator kehamilan. Ini bahkan bisa kita gunakan secara online diantaranya di situs kesehatan terpercaya sehatq.com

Disini kita bisa melakukan perhitungan dengan mudah, cukup masukan HPHT dan durasi siklus haid yang dimiliki maka hasilnya akan segera diketahui. Sudah masuk usia berapa week, trimester keberapa dan perkiraan lahirnya kira-kira kapan. Dengan tanggal perkiraan ini, kita bisa melakukan persiapan kehamilan dan persalinan dengan lebih terencana.

Menariknya lagi di situs sehatq.com juga banyak sekali artikel kesehatan seputar kehamilan yang akan membantu kita mengetahui gejala dan penanganan seputar kehamilan. Bahkan juga bisa melakukan konsultasi dokter secara online, dan berbagi tips maupun kisah di forum yang ada disana.

Bagaimana jika Haid tidak teratur?

Perhitungan usia kehamilan dengan kalkulator berdasarkan kepada HPHT akan efektif jika bunda memiliki siklus haid yang teratur, lalu bagaimana jika tidak? Maka bunda dapat melakukan pengecekan usia kehamilan dengan cara USG. Saat kehamilan menginjak usia 6-8 minggu umumnya janin sudah terlihat berada di dalam kantong kehamilan, begitupun dengan detak jantungnya sudah dapat dideteksi.

Untuk perkiraan hari pesalinan atau HPL juga bisa dideteksi melalui USG. Hasil pengetesan pada trimester pertama akan sangat akurat dengan margin kesalahan prediksi hanya beberapa hari. Sedangkan jika dilakukan pada trimester kedua margin kesalahannya akan melebar menjadi beberapa minggu.

Lakukan Pengecekan Kehamilan secara rutin

Kehamilan adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada kita, untuk itu sudah semestinya dijaga dengan sebaik-baiknya. Lakukanlah pemeriksaan secara rutin agar kita bisa mengetahui perkembangannya dari waktu ke waktu. Saat memasuki trimester ketiga atau minggu-minggu terakhir menjelang persalinan pemeriksaan dilakukan dengan lebih sering agar dokter maupun bidan dapat memantau si buah hati dengan seksama sehingga bisa melakukan penanganan dengan tepat saat persalinan kelak.