Beberapa waktu lalu banyak dari kita melakukan tradisi tahunan yaitu mudik, berbondong-bondong manusia, mobil, dan motor meninggalkan kota besar menuju kampung halamannya masing-masing. Jakarta yang penuh dengan kemacetan, tiba-tiba sepi dan jalanan seketika menjadi lancar. Yang terjadi kemudian justru penumpukan kendaraan di jalur-jalur mudik. Terjebak berjam-jam tidak menjadi soal, dan bahkan hal tersebut justru menambah romantisme mudik. Ratusan kilometer rela ditempuh demi bisa berlebaran dan berbagi keceriaan bersama keluarga tercinta.
Untuk yang mudik memakai kendaraan mobil, mereka harus benar-benar menyiapkan kondisi kendaraannya dalam keadaan fit. Jangan sampai kemudian susah dijalan karena mobilnya mogok dan mudik kita menjadi tersendat. Beberapa komponen vital dari kendaraan wajib dicek, seperti Mesin, Ban, Rem, Lampu-lampu, dan Radiator. Yang tidak kalah pentingnya adalah jangan sampai ketinggalan kelengkapan mobil seperti dongkrak dan kunci-kunci. Jarak tempuh yang jauh terkadang tidak bisa diprediksi, ada kemungkinan kejadian tidak terduga yang bisa datang kapan saja. Untuk itu kita harus siapkan mobil dan fisik dengan baik.
Komponen biaya utama dalam perjalanan jauh adalah bahan bakar atau BBM. Jika kita berhasil mengurangi komponen ini tentu saja perjalanan mudik akan semakin hemat. Apalagi jika jarak yang ditempuh sangat jauh, biaya bahan bakar akan terasa sekali perhitungannya. Tidak heran jika kemudian banyak pemudik mencari cara menghemat bbm agar biaya yang mereka keluarkan untuk bahan bakar bisa ditekan.
Cara menghemat BBM disaat mudik bisa dilakukan dengan cara menerapkan eco driving. Menghemat BBM memang bukan hanya semata tentang kondisi kendaraan tetapi juga gaya mengemudi cukup dominan dalam mempengaruhi konsumsi BBM. Berita baiknya, Cara mengemudi Eco driving bukan hanya bisa menghemat konsumsi bahan bakar tetapi juga bisa mengurangi reskiko kecelakaan. Dalam mengaplikasikan Eco driving pengemudi diajak untuk melakukan teknik mengemudi yang lebih terkontrol, lebih berhati-hati dalam mengatur emosi, bertanggung jawab, dan pada akhirnya menghindari dari stress. Untuk mengemudi jarak jauh seperti mudik metode eco driving akan sangat cocok untuk diterapkan.
Kunci dari Eco Driving adalah berkendara dengan halus dan menghindari menyentak gas dan rem. Seperti pergantian gigi kecepatan sebaiknya bisa dilakukan pada putaran mesin diantara 2.000-3.000 rpm untuk mesin bensin dan untuk mesin diesel kisaran 1.500-2.000 rpm. Jaga Kecepatan dengan konstan, hindari gaya berkendara yang agresif atau ugal-ugalan. Dan sebaiknya ikuti alur kondisi lalu lintas. Gunakan gigi 1 saat lalu lintas tersendat. Lalu sebaliknya, gunakan gigi tertinggi ketika lalu lintas lancar.
Dalam menginjak pedal gas saat ingin menambah kecepatan lakukanlah dengan halus dan perlahan, begitupun saat mengerem sebaiknya dilakukan dengan halus, jangan mendadak menginjak pedal rem kecuali dalam keadaan terpaksa. Dengan manajemen berkendara seperti ini niscaya konsumsi BBM akan lebih hemat. Untuk pengemudi juga akan merasa lebih rileks dalam berkendara.
Ketika berlibur di Yogyakarta, sekarang banyak sekali wisatawan yang lebih memilih hotel bintang 3 di Yogyakarta. Hal ini di karenakan keamanan hotel pun juga di perhatikan. Kebanyakan dari wisatawan, memang lebih memilih referensi dari teman-teman yang sudah pernah berkunjung ke Yogyakarta. Selain itu, mereka juga memilih hotel yang sudah memiliki nama serta pengalaman.
Selain budget, lokasi, fasilitas juga perlu di perhatikan. Jangan sampai anda keteteran karena fasilitas yang kurang memadai. Sebelum anda berwisata, akan lebih baik anda melihat terlebih dahulu review-review hotel yang berada di Yogyakarta. Setelah itu anda bisa langsung memesan ke pihak hotel jauh-jauh hari, agar anda tidak kehabisan kamar. Beberapa hotel ternama yang berada di Yogyakarta adalah:
1. Hotel Ibis Styles, tarif Rp 700.000. Berlokasi di Jalan Dagen 109, Yogyakarta. Hotel ini memiliki akses yang sangat mudah untuk ke pusat kota. Dekat sekali dengan Dagen Street, Kartika Trekking, serta Bakpia Pathok 25.
2. Hotel Jayakarta, tarif 500.000. Jalan Laksda Adisucipto, Yogyakarta. Hotel ini sangat dekat dengan bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Fasilitas dari hotel memang tidak perlu di ragukan lagi. Ada spa, balkon pribadi, mini bar, dan yang lainnya.
3. Hotel Duta Garden, tarif 650.000. Terletak di Timuran, Yogyakarta. Hotel ini menjadi favorit para wisatawan karena hotel ini terletak di desa, yang jauh dari keramaian kota.
4. Hotel Grand Tjokro, Tarif 500.000. Jl Pemuda Selatan. Dilengkapi oleh 54 kamar, hotel ini banyak sekali tersedia fasilitas. Hotel ini memang memiliki gaya tradisional yang sangat kental. Ornament-ornamen tradisional, sangat menambah kesan harmonis yang di berikan.
Itulah beberapa hotel bintang 3 di Yogyakarta yang memang banyak menjadi tujuan bagi wisatawan-wisatawan, wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Jangan lupa untuk menghitung budget yang akan anda keluarkan, agar tidak terjadi hal yang di inginkan nantinya. Catat pula tempat yang ingin anda kunjungi. Bila memungkinkan pesanlah hotel jauh-jauh hari, agar mendapatkan tarif kamar yang anda kehendaki tentunya.
Jika dirawat, ia akan menjadi sahabat, namun kalau dirusak, ia akan berbalik merugikan. Begitulah peran lahan gambut bagi kita umat manusia. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita selalu menjaganya dengan baik. Inilah yang kini tengah dilakukan olehRoyal Golden Eagle (RGE) dengan mencanangkan program Restorasi Ekosistem Riau (RER).
Lahan gambut ternyata memiliki peran yang sangat signifikan bagi kelangsungan hidup manusia. Area ini bisa menjadi cadangan air yang berlimpah. Bayangkan saja, jika masih berfungsi normal dan belum rusak, lahan gambut mampu menyimpan air antara 0,8 hingga 0,9 m3/m3. Bukan hanya itu, lahan gambut diketahui sangat berpengaruh terhadap keseimbangan iklim. Area unik ini bisa menyimpan karbon. Namun, jika rusak akibat kebakaran misalnya, hal yang terjadi sebaliknya. Karbon akan mereka lepaskan ke udara. Dampaknya fatal. Efek rumah kaca semakin meningkat dan mendorong suhu bumi terus naik.
Royal Golden Eagle tahu persis hal tersebut. Maka, mereka rela menggulirkan RER yang sejatinya tidak mudah dilakukan. Maklum saja, selain kedua peran tersebut, lahan gambut diketahui menyimpan keanakeragaman hayati yang luar biasa dan menjadi habitat alami beragam flora serta fauna. Berbagai alasan itu sudah cukup untuk membuat grup yang dulu bernama Raja Garuda Mas tersebut segera mengambil langkah strategis. Patut diketahui, oleh pendirinya, Sukanto Tanoto, RGE diharapkan untuk ikut aktif dalam menjaga keseimbangan iklim. Hal itu bahkan digariskannya sebagai prinsip kerja di semua unit usaha Royal Golden Eagle. Langkah RGE ini terbilang unik. Pasalnya, sebagai grup yang memanfaatkan sumber daya alam, perusahaan seperti Royal Golden Eagle ini sering dianggap tidak memerhatikan kelestarian alam. Namun, kenyataan yang terjadi sebaliknya. RER yang mereka gagas adalah bukti nyatanya.
Korporasi yang dulu bernama awal Raja Garuda Mas ini mulai mencanangkan RER pada 2013. Mereka bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Flora & Fauna International, Bidara, dan The Nature Conservancy untuk menjalankannya. Sejumlah institusi tersebut dipilih oleh RGE karena dinilai kompeten dalam perlindungan dan pelestarian alam. Pada dasarnya, RER merupakan upaya perlindungan dan perbaikan area lahan gambut yang sudah rusak. RGE secara khusus memfokusnya di salah satu hutan gambut terluas di Asia Tenggara yang terletak di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang yang ada di Provinsi Riau. Luas area yang direstorasi oleh RGE juga sangat luas. Mereka menangani lahan seluas 150 ribu hektare. Melalui program RER, area yang perannya sudah menurun tersebut hendak dipulihkan seperti sedia kala.
RGE mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan RER. Mereka mendapat izin restorasi ekosistem di sana selama 60 tahun dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Kurun waktu tersebut hendak dimanfaatkan secara maksimal oleh Royal Golden Eagle untuk memulihkan fungsi dan peran lahan gambut di sana. Supaya proses pemulihan hutan gambut di Semenanjung Kampar dan Pulau Padang berjalan dengan baik, RGE melakukan empat tahap di dalam RER. Pertama mereka melakukan perlindungan terlebih dulu. Areanya dijaga dari ancaman tangan-tangan tak bertanggung jawab yang kerap menjadi perusak hutan.
Dalam hal ini, peran Royal Golden Eagle dalam melindungi kelestarian alam kian kentara. Sebab, seiring dengan proses restorasi, dalam RER, RGE juga melakukan konservasi terhadap 400 ribu area hutan gambut lainnya. Selanjutnya, RGE melakukan riset dan penelitian. Hal ini menjadi modal dalam melakukan tindakan selanjutnya di dalam RER yakni proses restorasi. Ini yang tidak mudah dilakukan. Butuh kesabaran ekstra dan kerja keras dalam mengembalikan fungsi dan peran hutan yang sudah menurun.
Adapun tahap terakhir adalah pengelolaan lahan. Ini juga butuh komitmen dan keseriusan. Pasalnya, tidak mudah untuk mengelola lahan gambut. Ambil contoh tentang pengaturan air. Lahan ini tidak boleh kering supaya tidak mudah terbakar sehingga aliran air harus terus-menerus dipantau tanpa henti.
Akan tetapi, Royal Golden Eagle memang sudah berkomitmen untuk mengembalikan peran dan fungsi lahan gambut di Semenanjung Kampar seperti sedia kala. Mereka membuktikannya dengan mengucurkan investasi sebesar 100 juta dollar Amerika Serikat selama sepuluh tahun ke depan untuk pelaksanaan RER sejak 2015. Royal Golden Eagle mengikuti ajang konferensi tingkat tinggi dalam perlindungan alam dunia, COP21 di Paris, Prancis, pada Desember 2015 lalu. Di hadapan pihak-pihak yang berkiprah dalam perlindungan alam dunia, RGE menandaskan komitmennya.
“Komitmen ini menggambarkan bahwa pihak swasta juga memiliki andil secara nyata, bukan hanya ikrar, tapi dengan benar-benar menunjukkan hasil,” kata Managing Director APRIL Group Indonesia, Tony Wenas, seperti dikutip dari Berita Satu.
RGE bertekad melakukannya karena tahu persis kondisi lahan gambut. Area ini merupakan kawasan yang “sensitif” sehingga sangat membutuhkan perlindungan. Secara khusus, lahan gambut di Semenanjung Kampar tersebut juga menjadi habitat sejumlah fauna yang keberadaannya terancam. Lihat saja di sana ditemukan Macan Sumatera, Beruang Madu, dan sejumlah spesies kucing hutan yang langka.
Sejak mulai dilakukan hingga sekarang, dampak positif RER mulai terlihat. Area tersebut bebas dari kebakaran. Padahal, pada tahun 2015 terjadi musim kering yang parah di kawasan Asia Tenggara.
Selain itu, kawasan terlindungi yang seluas enam kali Singapura tersebut mulai “hidup” kembali. Hal tersebut tergambar dari penemuan sejumlah fauna langka yang terekam kamera jebakan pengelola RER. Ini menandakan fungsi dan peran kawasan Semenanjung Kampar sebagai habitat alami sejumlah fauna perlahan-lahan mulai kembali normal.
Hasil menggembirakan tersebut semakin menambah semangat RGE untuk melaksanakan RER. Menurut Direktur Royal Golden Eagle, Anderson Tanoto, langkah yang diambil pihaknya ini merupakan perwujudan nyata dari prinsip kerja perusahaan. Royal Golden Eagle ingin memberi manfaat kepada pihak lain khusus masyarakat dan negara. Bersamaan dengan itu, RGE juga berkiprah aktif dalam perlindungan iklim.
“Kami terus belajar dari pengalaman dan mengembangkan pendekatan demi memberikan manfaat bagi lingkungan, kesempatan ekonomi melalui kesempatan kerja dan pembangunan infrastruktur, sekaligus memberikan faedah bagi masyarakat lokal,” tutur Anderson Tanoto di Berita Satu.
Agar RER bisa berjalan sukses, RGE menggandeng masyarakat sekitar. Mereka tahu persis peran warga lokal akan sangat signifikan dalam perlindungan alam. Oleh karena itu, RER juga melibatkan warga setempat yang berdomisili di sekitar Semenanjung Kampar dan Pulau Padang.
Ada sejumlah langkah yang dilakuan oleh RGE. Grup yang dulu pernah bernama Raja Garuda Mas ini memastikan terjaganya praktik tradisional dalam kegiatan memancing ikan dan mengumpulkan madu. Selain itu, mereka juga menciptakan sumber penghasilan dan kegiatan bisnis skala kecil. Hal ini penting karena tuntutan ekonomi kerap menjadi pendorong pemanfaatan hutan secara tidak bertanggung jawab.
Tak kalah penting juga RGE aktif melakukan pendidikan supaya masyarakat memahami pentingnya upaya konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati. Hal itu dibarengi dengan beragam upaya peningkatan ekonomi lokal sebagai bukti bahwa kegiatan konservasi mampu menciptakan kesejahteraan.
Diharapkan semua kegiatan yang dilakukan Royal Golden Eagle dalam RER mampu berjalan maksimal. Sebab, hasilnya tidak hanya dinikmati oleh warga sekitar maupun RGE. Semua rakyat Indonesia akan menikmati buahnya karena keseimbangan iklim ikut terjaga seiring fungsi dan peran lahan gambut yang membaik.
Berlibur adalah hal yang tentunya sangat menyenangkan, apalagi apabila Anda berencana untuk menghabiskan liburan ke luar negeri. Anda pernah ke Jepang? Bila belum, Anda patut mengunjungi negeri sakura itu, karena banyak sekali objek
Berwisata ke Jepang pastilah menyenangkan. Ada begitu banyak tempat Jepang yang menarik dan patut dikunjungi. Bila Anda berencana ke sana, ada cukup banyak jasa pemandu wisata yang akan membimbing Anda untuk menikmati keindahan Jepang.
1.Tokyo Disney Resort Bila Anda suka berkunjung ke taman hiburan , Tokyo Disney Resort bisa menjadi jawaban yang tepat. Taman hiburan ini berada di prefektur Chiba dan telah mendapat lisensi dari The walt Disney Company.
2.Ueno Park Jepang terkenal dengan bunga sakuranya yang sangat indah. Bila Anda ingin menikmati kecantikan bunga ini, datanglah ke Ueno Park pada saat musim semi yang terjadi sekitar bulan Maret hingga Mei.
Ueno Park memang tempat yang paling terkenal dan telah menjadi lokasi wisata Jepang yang paling diminati untuk melakukan hanami, yaitu piknik sambil menikmati mekarnya bunga sakura.
3.Fuji-Q Highland Wisata Jepang yang satu ini berupa taman hiburan yang menyuguhkan wahana permainan paling mendebarkan, salah satunya adalah roller coaster yang sangat tinggi dengan lintasan yang panjang.
Ueno Park memang tempat yang paling terkenal dan telah menjadi lokasi wisata Jepang yang paling diminati untuk melakukan hanami, yaitu piknik sambil menikmati mekarnya bunga sakura.
4.Universal Studios Japan Bagi Anda yang suka dengan duni film, jangan lewatkan wisata Jepang yang satu ini. Universal Studios Japan yang berada di Osaka ini menyuguhkan berbagai hiburan, mulai dari atraksi dari perfilman Hollywood , bioskop (2D, 3D, bahkan 4D), atau Anda bisa sekedar berjalan-jalan di tempat yang mirip sekali dengan lokasi film suatu film.
4.Biei Biei adalah kota kecil di Hokkaido dan sebenarnya bukanlah tempat wisata yang akan menyajikan berbagai hiburan seperti objek wisata Jepang lainnya. Namun kota kecil ini sangat terkenal dengan keindahan alamnya yang berupa bukit bunga
Jet Li adalah salah satu legenda seni bela diri di dunia, film-filmnya telah mencapai kepopuleran yang luarbiasa selama lebih dari empat dekade. Dia membuat...