Mencuci pakaian sudah menjadi kegiatan rutin yang sehari-hari dilakukan. Selain air, ketika mencuci pakaian, tentu diperlukan sabun atau deterjen yang berfungsi untuk menghilangkan noda, minyak, hingga bau yang menempel. Pakaian yang telah dikenakan sebelumnya pun dapat bersih dan harum kembali setelah dicuci. Mengingat kegiatan mencuci pakaian ini merupakan kebutuhan mendasar, maka pemilihan jenis deterjen atau sabun cuci pun penting untuk menjadi perhatian. Saat ini terdapat dua jenis deterjen yang umum digunakan yakni deterjen bubuk dan deterjen cair, misalnya saja rinso cair.

Deterjen bubuk menjadi produk sabun cuci yang pertama kali muncul dan banyak digunakan. Barulah kemudian deterjen cair membanjiri pasar sebagai inovasi dan solusi bagi beragam keluhan yang muncul ketika mencuci dengan deterjen bubuk. Seiring dengan berjalannya waktu dan teknologi yang semakin modern, penggunaan deterjen cair sebagai agen pembersih dan pengharum pakaian juga semakin meningkat. Salah satu faktornya adalah karena bentuknya memudahkan proses mencuci, deterjen jenis cair ini juga mengandung konsentrat khusus yang dapat membuat cucian lebih bersih sempurna dan merata. Beikut adalah alasan lengkap mengapa deterjen cair lebih baik dibanding deterjen bubuk.

1.Lebih Praktis
Bentuknya yang cair memudahkan ketika menuangkannya ke dalam mesin cuci maupun ember air ketika mencuci dengan tangan. Berbeda denga deterjen bubuk yang perlu disendok terlebih dulu. Belum lagi jika bubuk deterjen tidak tercampur rata hingga meninggalkan residu di mesin cuci maupun pakaian.

2.Lebih Efektif Menghilangkan Noda Minyak
Hampir semua deterjen cair menggunakan bahan utama berupa alcohol ethoxylates yang dianggap ampuh dan efektif untuk menghilangkan noda minyak. Bahan kimia tersebut lebih andal dalam menghapus noda karena mniyak atau lemak dibanding dengan sabun bubuk.

3.Lebih Hemat Air
Komposisi yang ada pada deterjen cair membuatnya lebih banyak menghasilkan busa, sehingga bisa mengurangi penggunaan air ketika mencuci. Hal ini secara tak langsung juga akan lebih menghemat waktu ketika mencuci.

4.Lebih Mudah Larut dalam Air
Deterjen bubuk yang banyak beredar, cenderung lebih sulit untuk bercampur dengan air. Dengan kata lain diperlukan pengadukan yang merata agar deterjen bisa bercampur sempurna dalam air sebelum pakaian dimasukkan. Beberapa merek deterjen bubuk bahkan lebih sulit lagi larut dalam air dingin. Hal ini membuat deterjen cair kembali lebih ungul dibading deterjen bubuk karena kemampuan kelarutannya yang baik dalam kondisi air apapun. Kegiatan mencuci pun menjadi lebih cepat dan hemat waktu.

5.Tidak Menyisakan Residu
Hal yang tak kalah penting adalah deterjen cair tidak meninggalkan residu atau sisa sabun pada pakaian maupun mesin cuci ketika digunakan. Berbeda dengan deterjen bubuk yang rawan meniggalkan sisa sabun yang belum tercampur dengan air setelah mencuci. Hal ini justru dapat menambah noda baru pada pakaian bahkan berpotensi merusak serat kain.

Umumnya ada tiga tipe jenis kulit yang biasanya menjadi masalah tertentu bagi sebagian orang, yaitu tipe kulit kering, kulit berminyak dan kulit yang sensitif. Kebanyakan orang memilih sabun mandi untuk kulit kering hanya didasari pada keinginan untuk tampil bersih, wangi dan segar. Padahal sangat penting memilih produk sabun berdasarkan jenis kulit. Jika kita memilih sabun yang tidak sesuai dengan jenis kulit akibatnya akan membuat kulit kering, gatal dan iritasi. Nah, bagaimana jika kulit Anda adalah tipe kulit kering atau terlanjur menjadi kering akibat sabun yang tidak cocok untuk kulit Anda?

Untuk Anda yang memiliki kulit kering, disarankan untuk memakai sabun yang mengandung pelembab alami dan alkohol. Anda bisa menggunakan sabun yang mengandung minyak bunga matahari, cocoa butter atau minyak zaitun. Untuk  tetap menjaga kelembapan kulit, gunakan pelembab yang mengandung petrolatum, lanolin yang tidak mengandung pewangi. Jika kulit Anda kering jangan menggunakan sabun yang mengandung deterjen atau anti bakteri, karena kedua bahan ini dapat mengakibatkan kulit iritasi sehingga kulit cenderung meradang dan dapat mengurangi produksi minyak dari dalam kulit.

Sebenarnya tidak peduli apapun jenis kulitnya, semua orang berpotensi memiliki kulit kering karena beberapa faktor. Untuk itu Anda tetap disarankan agar merawat kulit dengan memakai sabun yang cocok untuk jenis kulit Anda. Jika Anda memilih sabun batang, pastikan sabun batang yang Anda gunakan tidak mengandung zat alkali yang justru dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Dalam sabun batang mengandung sodium hidroksida yang dapat menyebabkan kulit kering. Sebaliknya pilih sabun batang yang menggunakan banyak emelion atau pelembab yang mampu menjaga kelembapan kulit.

Untuk Anda yang berkulit kering gunakan cleansing water wajah dari nivea yang mengandung “moisturizing” yang biasa terdapat pada sabun cair atau Body wash. Karena dalam sabun cair biasanya mengandung pelembab seperti ptrolatum yang berguna untuk menjaga kulit tetap terjaga kelembapannya sehingga baik untuk Anda yang memiliki kulit kering. Selain itu, usahakan jangan terlalu sering menggunakan air hangat untuk mandi karena akan menyebabkan kulit menjadi tambah kering. Air panas dapat mengurangi minyak alami dalam tubuh. Nah demikian beberapa tips memilih sabun untuk kulit kering. Semoga bermanfaat.