Penerjemah Bahasa Inggris ke Indonesia adalah salah satu pekerjaan paling populer. Selain menulis konten, web developer atau virtual assisten, translator adalah pekerjaan yang populer karena mungkin dapat dengan mudah dilakukan secara online dan dari mana saja di dunia.

Pekerjaan satu ini juga tidak memerlukan banyak investasi, namun, dibutuhkan lebih dari sekadar fasih dalam dua bahasa untuk mendapatkan penghasilan penuh waktu.  Menariknya, untuk bisa menjadi seorang penerjemah bahasa Inggris sendiri tidak terlalu rumit, apa saja langkah-langkahnya?

Cara Menjadi Penerjemah Bahasa Inggris ke Indonesia

1. Lancar Berbahasa Inggris

Jelas sekali, jika ingin menjadi seorang penerjemah, maka Anda harus benar-benar fasih bahasa Inggris sebagai bahasa kedua Anda. Ya, untuk bisa menjadi penerjemah maka Anda harus bilingual. Tingkatkan keterampilan bahasa Anda ke tingkat terbaik dengan rutin mengikuti kursus bahasa Inggris atau bisa juga belajar otodidak.

2. Dapatkan Pengalaman

Jangan berharap mendapatkan pekerjaan terbaik dan bergaji tertinggi secara langsung jika ingin menjadi penerjemah. Anda perlu mendapatkan beberapa pengalaman terlebih dahulu. Cara menjadi penerjemah selanjutnya adalah dengan memulai dari pekerjaan yang lebih kecil.

Pengalaman akan membantu Anda merasakan bagaimana industri ini bekerja dan apa yang mampu Anda lakukan. Berikan kualitas terbaik, meskipun itu hanya pekerjaan kecil. Review yang baik dari klien pertama  atau sebelumnya bernilai lebih dari yang dapat Anda bayangkan.

3. Dapatkan Sertifikasi Jika Perlu

Jangan lupa untuk mendapatkan sertifikasi karena ternyata hal itu akan banyak membantu Anda dalam mencari pekerjaan. Klien di masa depan mungkin saja ingin melihat apakah Anda memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan menjadi penerjemah.

Jika Anda ingin bekerja untuk agensi, mereka pasti akan melihat sertifikasi tertentu juga. Jadi rencanakan anggaran dan waktu untuk pelatihan sertifikasi, lakukan tes, dan tunggu hasilnya.

4. Tingkatkan Keterampilan Anda

Tidak peduli seberapa berpengalaman atau terampilnya Anda, selalu ada ruang untuk lebih! Serap semua informasi yang bisa Anda dapatkan. Tetaplah up to date tentang perkembangan industri dan niche yang ada. Seperti halnya setiap pekerjaan, jangan pernah berhenti belajar dan meningkatkan keahlian Anda.

Jika ingin meningkatkan skill dalam berbahasa Inggris, maka bisa bergabung di English First sekarang juga! Anda bisa dapatkan kemampuan bahasa Inggris terbaik sebagai modal menjadi seorang penerjemah Bahasa Inggris ke Indonesia.

Ungu itu warna yang cantik, tapi jujur saja tidak semua orang berani memakainya. Di satu sisi, ungu punya kesan mewah dan elegan. Tapi di sisi lain, warnanya juga bisa membuat kita bingung mau dipadukan dengan warna apa, terutama soal jilbab. Salah-salah, look kita bisa jadi terlalu ngejreng atau malah kelihatan kurang seimbang.

Padahal, jika kita tahu rumus warna yang pas, baju ungu justru bisa jadi item andalan yang serba bisa. Mulai dari acara formal, kasual, sampai look ngantor, ungu bisa di-mix & match dengan berbagai warna jilbab asal tahu triknya. Kuncinya ada di pemilihan tone yang sesuai dan cara kamu menyeimbangkan warna.

Jadi, daripada bingung atau takut warna-warna “bertabrakan,” yuk kita bahas berbagai rekomendasi jilbab yang cocok untuk baju ungu dari yang basic sampai yang edgy.

Mix and Match Jilbab untuk Baju Ungu

1. Hijab Warna Kuning – Bold, Ceria, dan Beda dari yang Lain

Pengen tampil standout dan playful? Kuning jawabannya. Kombinasi ungu dan kuning itu saling “menghidupkan.” Tapi biar tidak terlalu kontras, pilih tone kuning yang lembut seperti mustard atau butter yellow, terutama kalau outfit ungu kamu udah cukup bold.

Tips: Warna ini cocok banget buat kamu yang suka look ceria dan berani beda. Cocok buat OOTD di siang hari, hangout, atau acara semi-formal.

2. Hijab Hitam – Klasik yang Selalu Bisa Diandalkan

Ini pilihan paling aman dan serbaguna. Hijab hitam cocok untuk kamu yang suka tampil rapi dan elegan tanpa ribet. Apalagi kalau kamu pakai dress ungu tua, plum, atau eggplant warna hitam bikin keseluruhan look jadi makin sleek dan classy.

Bisa dipakai ke kantor, acara formal, sampai ngafe santai. Tambahin aksesori emas atau tas dengan aksen gold biar look kamu makin on point.

3. Hijab Hijau – Fresh dan Anti-Mainstream

Ungu dan hijau? Trust me, ini kombinasi yang underrated tapi hasilnya cantik banget. Coba padukan ungu lavender dengan hijab sage green atau mint. Efeknya? Segar, manis, dan bikin kamu kelihatan effortless.

Cocok buat kamu yang suka eksperimen warna tapi tetap pengen tampil lembut dan feminin.

4. Hijab Biru – Adem dan Serasi

Warna biru dan ungu punya base tone yang mirip, jadi paduannya nyaris nggak pernah gagal. Pilih biru muda atau dusty blue buat nuansa yang kalem dan damai. Kombinasi ini cocok untuk ngantor, kuliah, atau hangout santai.

Kalau kamu mau statement look tapi tetap tenang, ini jawabannya.

5. Hijab Pink atau Merah – Soft, Feminin, tapi Harus Hati-Hati

Yes, ungu dan pink itu bisa banget disatukan asal kamu pilih tone yang senada. Misalnya, baju ungu pastel dipadukan dengan hijab dusty pink atau blush pink akan memberi kesan manis dan feminin.

Tapi hati-hati: hindari warna pink neon atau merah terang kalau kamu nggak mau kelihatan terlalu ramai.

6. Hijab Warna Netral – Simpel Tapi Elegan

Kalau kamu pengen tampil minimalis tapi tetap stylish, warna-warna netral seperti putih gading, abu muda, beige, atau taupe adalah pilihan terbaik. Warna-warna ini cocok dipadukan dengan hampir semua jenis ungu—baik yang bold maupun pastel.

Bonusnya, warna netral juga bikin kamu bebas mainin makeup, tas, atau aksesori tanpa takut “bertabrakan.”

Extra Tips buat Gaya Layering Hijab

Buat kamu yang suka layering hijab (misalnya pakai inner plus pashmina), coba mainin tone-on-tone. Misalnya: inner lilac dan jilbab luar dusty purple. Gaya ini bikin tampilan kamu naik level tanpa effort berlebihan. Terlihat chic, rapi, dan tetap nyaman.

Confidence is Key

Akhir kata, jangan takut main warna! Selama kamu pede dan tahu padu padan yang tepat, baju ungu bisa jadi salah satu wardrobe favoritmu. Mulai dari look formal, kasual, sampai edgy pun bisa kamu dapetin hanya dengan mengubah warna hijab.

Ungu bukan lagi warna yang bikin ragu justru bisa jadi warna yang bikin kamu tampil beda dan memikat!

Pangan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang utama, ditengah peningkatan populasi, hal ini menjadi isu yang krusial. Faktor-faktor seperti terjadinya penyusutan pada lahan pertanian, perubahan iklim, dan penggunaan pestisida juga semakin mengancam ketersediaan pasokan pangan. Generasi masa depan semakin menghadapi tugas berat dalam mencukupi kebutuhan pangan mereka. Dibutuhkan inovasi-inovasi baru yang bisa mendongkrak hasil produksi sehingga pangan bisa tercukupi.

Perubahan iklim menjadi ancaman yang sangat besar saat ini, karena akan membuat wilayah-wilayah yang cocok bagi pertanian akan semakin langka. Daerah menjadi kering dan gurun meluas di sejumlah wilayah, mengubah lahan subur menjadi berpasir atau terlalu asin sehingga tidak bisa lagi ditanami. Dibutuhkan riset-riset untuk dapat menemukan benih pangan unggul yang tahan terhadap cuaca dan bisa hidup ditengah perubahan iklim yang ekstrim sekarang ini.

Penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan juga membuat kesuburan tanah menghilang, tanah menjadi keras, kering, dan jenuh. Unsur hara dalam tanah menghilang, kehidupan organik seperti cacing yang memelihara kesuburan pun ikut menghilang. Belum lagi resiko dari bahan-bahan kimia yang menempel pada hasil panen juga mencemari lingkungan yang tentu mebahayakan kesehatan manusia sekitarnya. Untuk itu saat ini petani dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan lebih sehat.

Investasi pertanian sangat dibutuhkan agar sektor ini dapat terus berkembang dan bersaing di tengah tuntutan zaman. Di Indonesia sendiri, sektor pertanian kini sudah mulai dilirik oleh startup tekhnologi yang menawarkan berbagai terobosan baru dalam memberdayakan petani. Sebagai negara agraris yang memiliki keunggulan dalam sumber daya alam, Indonesia memang menyimpan potensi yang sangat besar dalam bidang pertanian. Oleh karena itu kehadiran startup ini diharapkan akan membuat petani menjadi lebih sejahtera dan terangkat derajatnya.

Beberapa Startup Pertanian.

1. TaniGrup

Startup agritech TaniGroup, yang terdiri dari TaniHub dan TaniFund membantu petani mulai dari pembiayaan hingga bisa menjual produk mereka. Untuk mengatasi permasalahan pembiayaan Tanifund berperan dalam menggalang bantuan pembiayaan dari para funder sehingga dapat digunakan petani untuk mengembangkan pertaniannya. Dan ketika memasuki masa panen, petani tidak perlu bingung untuk menjual produknya karena ada Tanihub yang berfungsi menjadi Ecommerce Pertanian Indonesia yang memungkinkan petani untuk menjual produk pertanian dengan harga yang lebih baik dan terus berkelanjutan.

2. Crowde

Selain TaniFund, ada juga Crowde yang juga mengusung platform crowdfunding dan mengajak khalayak untuk berinvestasi di bidang pertanian. Di Crowde, akan ada target pendanaan tertentu yang digalang petani dan kemudian bisa di investasi oleh funder dan ketika pendanaan yang diharapkan tercapai, petani akan segera langsung menanam tanaman yang dicampaignkan.

3. PanenID 

Selama ini permasalahan utama petani adalah tidak mampu menjual dan tidak memiliki akses menjual ke tempat yang lebih baik. Maka PanenID hadir untuk membantu para petani menjual hasil panen langsung kepada konsumen, hingga ke pemilik hotel, restoran, serta katering dengan harga yang lebih baik.

4. SayurBox

Nah ini juga merupakan platform yang akan memudahkan konsumen untuk mendapatkan sayuran segar dari petani langsung dengan harga yang murah dan terjangkau. Bagi petani hal ini juga lebih baik karena idak perlu melewati rantai suplay yang panjang.

5. Igrow

Startup yang bergerak dalam bidang pembiyaan pertanian lainya adalah iGrow. Mereka mengajak kita berinvestasi di bidang pertanian dan memantaunya secara online. Dengan adanya pendanaan pertanian dapat lebih berkembang dengan baik, selain itu iGrow juga membuka para investor untuk mendapatkan keuntungan dari industri ini.

6. Tanijoy

Petani akan mendapatkan akses untuk dapat menjual hasil pertanian langsung ke suplier berkelanjutan seperti restoran dan hotel. Dengan Tanijoy petani mendapatkan harga yang lebih baik dibanding jika menjual kepada tengkulak.

Investasi pertanian membantu petani untuk terus berkembang, sementara disisi lain kebutuhan pangan juga akan teratasi. Pertanian masih menjadi sektor yang belum banyak digarap, padahal jika digarap secraa serius pertanian menyimpan potensi yang sangat besar.

Belajar Bahasa Jerman Otodidak – Anda merasa kesulitan ketika ingin belajar bahasa asing yang baru? Tidak ada yang mudah ketika Anda benar-benar ingin belajar bahasa asing yang baru termasuk bahasa Jerman. Tetapi jika Anda sudah niat dan selalu disiplin dalam belajar dan mengikuti kelas kursus Bahasa Jerman di Jakarta Anda pasti akan bisa.

Bahasa Jerman adalah bahasa yang logis dengan sintaksis yang teratur dan mempunyai beberapa kosakata dari bahasa asing. Bahasa Jerman masuk dalam rumpun bahasa Denmark, Inggris, dan Belanda.

Tetapi bagaimana jika Anda tidak memiliki waktu yang lebih atau uang untuk mengikuti kursus Bahasa Jerman? Tentu saja belajar bahasa Jerman otodidak menjadi solusi yang tepat.

Karena beberapa tipe orang lebih nyaman belajar bahasa Jerman otodidak daripada harus mengikuti kelas kursus. Tetapi, belajar dengan otodidak pun harus dilakukan dengan disiplin yang tinggi, kecekatan, kemandirian, dan inovasi dalam membuat bahan pembelajaran.

Terutama jika Anda belajar bahasa Jerman otodidak yang belum familiar di masyarakat Indonesia. Walaupun Jerman secara budaya sudah dikenal banyak di masyarakat, tetapi minat mempelajari bahasa ini belum sebanyak Bahasa Inggris.

6 Tips Belajar Bahasa Jerman Otodidak

Lembaga kursus bahasa Jerman di Indonesia jumlahnya tidak sebanyak kursus bahasa Inggris. Nah, berikut ini beberapa tips bagi Anda yang ingin belajar bahasa Jerman otodidak yang mudah sekali untuk diterapkan, diantaranya yaitu:

1. Menentukan Target dan Membuat Rencana yang Jelas

Jika Anda belajar bahasa Jerman untuk keperluan melanjutkan pendidikan, mendapatkan beasiswa, atau bekerja di Jerman, dengan target yang jelas akan membawa Anda pada rencana yang spesifik.

Anda yang ingin melanjutkan pendidikan, maka target terendah Anda untuk dapat melewati standar tes Bahasa Jerman yang diterima di Universitas adalah B2. Target yang harus dipenuhi jika Anda hanya ingin bekerja di perusahaan Jerman yang berinvestasi di Indonesia tentu saja berbeda jika Anda ingin melanjutkan pendidikan.

Dengan target yang jelas, maka Anda dapat mengukur berapa lama waktu belajar dan diselingi beberapa tes. Jika target Anda 2 tahun untuk mendapatkan sertifikat B2, maka setiap Anda belajar bahasa Jerman secara otodidak 6 bulan sekali Anda dapat mengikuti tes Bahasa Jerman yang terdapat di beberapa lembaga kursus.

2. Buatlah Pola Belajar yang Konsisten

Kunci utama jika Anda ingin sukses dalam belajar bahasa Jerman otodidak adalah belajar dengan konsisten. Jika Anda membuat 2 jam setiap hari untuk belajar, maka tidak ada alasan untuk tidak belajar. Waktu 2 jam dalam sehari itu bisa Anda lakukan kapan saja, pagi, siang, sore, atau malam senyamannya Anda.

Anda juga bisa membagi beberapa bagian materi yang harus Anda pelajari, misal hari Senin belajar Listering Jerman, Selasa belajar kosakata, dan seterusnya. Anda bisa memiliki logbook pedoman dan catatan progress pembelajaran Anda.

3. Memanfaatkan Multimedia

Youtube tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda bukan? Akses multimedia yang satu ini bisa Anda manfaatkan untuk belajar bahasa Jerman otodidak. Tidak hanya dengan mencari materi di Google, di Youtube sudah ada banyak yang memberikan tips belajar bahasa Jerman otodidak yang bisa Anda terapkan.

Anda juga bisa mendengarkan siaran radio dengan Bahasa Jerman, mendengar paparan pejabat di Jerman, sidang-sidang debat parlemen di Jerman, kata-kata yang familiar di Jerman, hingga komunitas yang sering mengadakan diskusi budaya di Jerman. Hal seperti ini bisa membuat Anda terbiasa mendengar percakapan dalam Bahasa Jerman mulai dari percakapan sehari-hari hingga percakapan yang cukup berat.

4. Bergabunglah dengan Komunitas Bahasa Jerman

Selain Belajar bahasa Jerman otodidak, Anda juga ingin melatih berbicara dan menambah wawasan tentang negara Jerman ? Anda bisa bergabung dengan banyak komunitas Bahasa Jerman di Indonesia. Selain belajar bahasa Jerman, Anda bisa juga sharing mengenai pengalaman belajar dan budaya di Jerman.

5. Datanglah ke Education Fair

Anda mungkin bingung, apa hubungannya belajar bahasa Jerman otodidak dengan mengunjungi Education Fair? Jika Anda tertarik ingin menimba ilmu di Jerman, dengan mengunjungi Education Fair bisa menambah semangat Anda dalam belajar.

Uni Eropa tidak pernah absen menghadiri Education Fair di Indonesia. Anda bisa juga berkonsultasi disana dan mendapatkan banyak motivasi untuk bisa mengunjungi negara tersebut.

6. Manfaatkan Internet secara Maksimal

Salah satu keuntungan bagi Anda yang belajar bahasa Jerman otodidak adalah tidak perlu mengeluarkan biaya lebih banyak untuk membeli buku. Anda bisa memanfaatkan internet untuk mengakses materi-materi yang Anda butuhkan.

Banyak sekali e-book tentang belajar bahasa Jerman yang bisa Anda download secara gratis. Bahkan ada beberapa orang yang menawarkan diskusi belajar bahasa Jerman secara gratis melalui grup WhatsApp atau Facebook. Menarik sekali bukan?

Itulah beberapa tips belajar bahasa Jerman otodidak yang bisa Anda terapkan dengan mudah. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dan memberi Anda motivasi untuk belajar bahasa Jerman.